Realitas kehidupan. Beginilah hidup. Hidup yang aneh, apa adanya yang memang bikin aneh. Sekalipun saya berfikir dengan kerutan di jidat mengenai hidup yang aneh ini, saya kian tak mengerti. Fuck! Bullshit!
Hidup yang aneh ini, kesewenang-wenangan dari kaum atas yang superrior. Mereka yang merasakan suka atau tidak sukanya terhadap seseorang dengan subjektif. Serta merasa berhak menindas kaum kecil. Kaum kecil memang ada salahnya juga, tapi toh tidak 100% kesalahan terletak pada mereka.
Saya mencoba membela, tapi tak kuasa. Apa daya! Saya hanya bisa teriak dan meneriakkan makian terhadap mereka. Mencoba juga untuk bernegosiasi. Berfikir dengan alur rasional, logika yang utuh, tanpa membawa perasaan atau tak profesional. Tapi percuma. Mereka tak mendengar saya. Suara ini semu. Teriakan ini tak bersuara. Kebisingan yang memuakkan. Rutinitas menjemukan, aneh. Suara, teriakan, dan semua perasaan aneh ini kian menjadi. Yang tertindas tetap tertindas dan yang menganiaya tetap membumbung tinggi. Dunia semakin aneh saja.
Jakarta, 6 September 2011
terkadang realitas memang aneh, dan manusia dipaksa untuk menghadapi yang aneh. tulisan yang kuat
BalasHapusthx komennya angkringanwarta. Semoga realitas aneh tersebut juga tdk menyerangmu... ^^
BalasHapuspertanyaannya adalah:
BalasHapusyang aneh apakah realitas itu sendiri ataukah cara kita memandang realitas yang aneh??
**haha intermezo dari orang yang tak pernah berhenti untuk tidak berfikir .
hay, adiindie salam kenal.. ;-D
BalasHapusmungkin yg aneh itu adalah realitas itu sendiri.. but so far, cara kita memandang realitas itu juga byk variabel. bukan hanya positif negatif atau benar atau salah. byk hal..
salam kenal jg ^_^
BalasHapuskalian (ella n iyya) gak ikutan MO lagi?
Oh tdk mas... hihiii.. cukup itu saja dulu. lagipula kami sudah kerja.. ^^
BalasHapusBarangkali nasib yang paling baik tak pernah di lahirkan.
BalasHapushehehehe
nasib yang paling baik adalah mati muda. Gie sekali yah..
BalasHapussalam kenal Wahyu Eko Prasetyo.. ^^
barangkali iya. Ayo gegas mati muda.hehehe
BalasHapussalam kenal balik..
yups, semoga terjalin silaturahmi antar blog ini yah.. heee..
BalasHapusSetidaknya pula. Kita masih saling mendengar. Meski harus tanpa suara.
BalasHapusSalam.....
@wAHYU eKO: semoga juga jalinan antar kata ini bisa membingkai peristiwa apa saja.. salam juga.. ^_^
BalasHapus