Senin, 22 Maret 2010

MENUNGGU HUJAN

Senja ini aku menunggumu, di tepi taman kampus ini. Membayangi setiap jengkal kenangan di antara kita. Aku bersedih dan kulihat dirimu tertawa nun jauh di sana. Aku merintih menangis saat kau sedang berusaha bangkit.


Senja ini aku merindukanmu. Layaknya setiap menit aku menyebut namamu, mencintaimu sepenuh hati. Meraba setiap relung kosong yang dihinggapi. Memanggilmu di kejauhan namun tak kau dengar.


Senja ini aku meninggalkanmu. Membiarkanmu hinggap di lain hati dan berusaha tak ada apa-apa di antara kita. Kamu pergi, aku pun pergi. Aku menghilang begitu pun dirimu. Dan semuanya seperti selaksa perpisahan tiada akhir. Serta permulaan tak berujung. Kita terpisah.


Di senja ini,di taman ini... aku mengetik namamu, kisah kita dalam sebuah memoar tak berdinding. Di senja ini, di taman ini... aku hanya sendiri. Aku hanya ingin sendiri sembari menunggu hujan....

***

Hujan pun tiba dan aku masih sendiri.

3 komentar:

  1. tiap kata yang ke luar mempunyi kekutan. namun, masih terasa kurang (sory so tau) tetep keren.....he..he...

    BalasHapus
  2. hujan dan senja.. I like it! Catatannya bagus mba :D

    BalasHapus