* SURAT AL QASHASH (28): 1-14
Al Qur’an merupakan kitab yang benar-benar berasal dari Allah SWT. Didalam Al Qur’an terdapat kisah Musa dan Fir’aun. Dikisahkan karena Fir’aun sangat takut kehilangan kekuasaan dan kerajaannya, lalu ia menindas kaum minoritas (Bani Israil), dengan menyembelih anak laki-laki dan membiarkan anak perempuan hidup. Allah hendak memberikan karunia kepada kaum tertindas dengan lahirnya bayi laki-laki yang akan menjadi Nabi dan bayi tersebut yang akan menghancurkan Fir’aun dan kerajaannya. Di saat Fir’aun sedang gencar-gencarnya menyembelih bayi laki-laki, Ibunda Musa sedang khawatir tentang Musa. Allah memerintahkan Ibunda Musa untuk tidak khawatir dan segera menyusui Musa dan setelah itu menghanyutkannya ke Sungai Nil supaya terhindar dari Fir’aun. Pada saat Musa dihanyutkan ke Sungai Nil, kakak perempuan Musa mengikutinya dari jauh secara sembunyi-sembunyi. Ternyata Musa ditemukan oleh istri Fir’aun sendiri. Saat melihat Musa pertama kali, Asiah (istri Fir’aun) langsung jatuh hati. Asiah meminta kepada suaminya untuk tidak membunuh bayi laki-laki tersebut karena Musa adalah sebagai penyejuk hatinya. Ibunda Musa belum mendengar kabar dari kakak Musa, ia hampir saja mengatakan kepada tentara Fir’aun bahwa ia melahirkan bayi laki-laki. Namun, Allah telah meneguhkan hatinya dan berjanji akan mengembalikan Musa ke pangkuannya. Setelah beberapa hari Musa berada didalam istana, Musa kelaparan dan membutuhkan air susu. Asiah memerintahkan wanita susuan untuk menyusui Musa tetapi Musa menolaknya. Hingga tibalah, kakak perempuan Musa yang telah menjadi dayang istana. Ia mengusulkan kepada Asiah bahwa ada seorang ahlul bait yang akan menyusuinya dan memeliharanya. Ternyata ia adalah Ibunda Musa sendiri. Dengan demikian, Allah telah menepati janjinya dengan cara mengembalikan Musa ke pangkuannya.
* Surat At Tahrim (66): 10
Pada ayat 10 dijelaskan bahwa istri Nuh dan istri Luth adalah perumpamaan wanita kafir. Walaupun mereka berada dalam pengawasan suami yang beriman tapi mereka tetap saja kafir. Maka, suami mereka tidak dapat menolong mereka dan mereka dimasukkan kedalam neraka jahannam.
Sedangkan pada ayat 11 dan 12 merupakan kebalikannya, sebagai perumpamaan wanita beriman yaitu istri Fir’aun. Walaupun ia berada dalam lingkungan dan suami kafir, tapi ia tetap kukuh dengan menjadi wanita shalehah. Sampai Asiah berdoa memohon untuk diselamatkan dari Fir’aun dan meminta untuk dibuatkan istana didalam surga.
* Surat Maryam (19): 16-34
Didalam Al Qur’an dikisahkan juga salah satu wanita shalehah yaitu Maryam. Ia adalah wanita suci yang hanya menyembah kepada Allah. Bahkan ia juga menjauhkan diri dari masyarakat sekitar ke daerah sebelah timur. Lalu, Jibril datang dan membuka tabir kepadanya dan Allah memerintahkan untuk memberi ruh kedalam rahimnya. Maka sesungguhnya apabila Allah telah berkata “jadilah” maka “jadilah” karena sesungguhnya hal tersebut untuk menunjukkan kekuasaan Allah. Lalu Maryam mengandungnya, ketika sadar akan kehamilannya ia pun menjauhkan diri dari masyarakat sekitar. Setelah melahirkan, Maryam kembali ke kaumnya dengan penuh percaya diri. Isa berbicara dengan tegas bahwa ia dalah hamba Allah dan Allah menjadikannya seorang Nabi. Itulah Isa putera Maryam yang mengatakan perkataan yang benar dan apabila Allah berkata “jadilah” maka “jadilah”.
* Surat Ash Shaffat (37): 100-102
Ibrahim meminta kepada Allah untuk diberikan seorang anak laki-laki maka Allah mengabulkannya. Setelah anaknya beranjak dewasa, Ibrahim mendapat mimpi untuk menyembelih anaknya. Maka Ibrahim bertanya kepada anaknya. Dengan yakin dan penuh hormat anaknya pun menjawab, “Wahai bapakku, laksanakanlah apa yang sedang dan apa yang akan diperintahkan kepadamu termasuk menyembelihku.” Lalu Ibrahim pun menyembelihnya.
* Surat Hud (11): 42-43
Allah memberikan adzab bagi kaum Nabi Nuh dengan adanya banjir yang sangat besar. Hal ini dikarenakan kaum Nabi Nuh yang tidak mau beriman kepada Allah. Kaum Nabi Nuh yang kafir ditenggalamkan bersama adzab air bah tersebut begitu pun dengan anak Nabi Nuh. Ia termasuk kedalam golongan orang-orang kafir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar