Minggu, 25 Januari 2009

Dari Belanja Baju Sampai Buku

Apa sih yang paling menarik dari provinsi D.I. Yogyakarta? Pantainya, situs sejarahnya, budayanya, atau seni tari tradisionalnya? Banyak sekali hal dan kebudayaan yang sangat menarik dan mendominasi Kota Pelajar ini. Sebut saja salah satu tempat di sudut Kota Pelajar yang dapat mendominasi semua hal yang sangat menarik tersebut.

Berkali-kali pun saya datang atau sekadar singgah ke kota ini, takkan pernah bosan atau jenuh. Selalu saja ada hal-hal baru dan menarik yang saya dapatkan di Yogyakarta. Contoh salah satu sudut Kota Pelajar yang terkenal luas. Apalagi kalau bukan Jalan Malioboro. Jalan ini terletak di pusat kota Yogyakarta yang merupakan tempat strategis dan dekat dengan Stasiun Tugu, Yogyakarta.

Malioboro merupakan ibarat jantung dari tubuh Yogya, bisa juga sebagai nafas dan sendi-sendi perekonomian pusat. Dari ujung Jalan Malioboro sampai sedikit ke pelosok di Jalan Malioboro ini terdapat berbagai macam hal yang dapat memuaskan Kakak-kakak, dari nafsu belanja sampai kepada sarat dengan budaya yang kental.

Dimulai dari ujung Jalan Malioboro, sepanjang jalan ini terdapat para pedagang dan toko-toko yang menjajakan barang dagangannya dari pakaian batik, tas anyaman, aksesoris sampai kepada makanan tradisional. Di seberang para penjaja barang dagangan terdapat warung makan yang menghidangkan makanannya. Ada juga Balai Kota Pemerintah D.I. Yogyakarta, bangunan megah bercat putih dan berpagar tinggi.

Ada pusat perbelanjaan modern juga, disini barang-barangnya sama saja dengan yang dijual di Jakarta. Tapi ada juga pusat perbelanjaan yang masih tradisional, dikenal dengan nama Pasar Beringharjo. Tradisional karena bangunannya yang berbentuk masih seperti benteng, begitupun dengan barang dagangannya. Disini terdapat beragam macam batik dan harganya pun jauh lebih murah daripada yang dijajakan di Jalan Malioboro.

Kakak-kakak, harus mencoba mampir ke Pasar Beringharjo, bangunan berlantai 2 ini menyimpan barang dagangan unik lainnya di dalamnya. Ada satu toko yang menjual tas anyam asli Yogya yang dijual dengan harga sangat murah. Beneran lho! Terbukti saya memborongnya! Apabila dijual pada salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta bisa berharga 70 ribu tapi disini bisa dibeli dengan harga sekitar 20 ribu saja. Nggak percaya? Makanya kemari deh…

Tempat yang unik pula terdapat di toko asli Kaus Dagadu. Makanya, setiap jalan kecil dari Jalan Malioboro penuh dengan misteri dan keunikan. Harga kaus Dagadu-nya pun tidak begitu mahal, sekitar 70 ribu keatas. Namun, alangkah baiknya bila ingin mencari barang khas dari Kota Pelajar ini belilah barang-barang yang unik. Dijamin nggak bakal nyesel deh!!!

Sampai kepada ujung Jalan Malioboro ini terdapat Benteng Verdeburg. Di depan benteng ini terdapat bangku-bangku panjang dan pohon rindang yang bisa digunakan untuk merebahkan kaki karena lelah. Kakak-kakak harus tahu bahwa di sepanjang Jalan Malioboro ini banyak sekali turis asing yang lalu lalang karena Jalan Malioboro telah dijadikan sebagai salah satu objek wisata Yogyakarta oleh Pemprov setempat.

Lampu-lampu jalan yang menghiasi jalan Malioboro pun sangat unik karena arsitektur lampu tersebut diambil dari arsitektur bangunan Keraton Kesultanan Yogyakarta. Keunikan dari Yogyakarta lainnya yaitu nama dari setiap jalan di Yogyakarta dibawahnya ditulis dengan tulisan huruf Sansekerta. Tidak lupa bila kendaraan umum telah sampai pada jam 6 sore di pinggir jalan Malioboro banyak delman dan becak yang menawarkan jasa angkutan umum.

Di sepanjang jalan Malioboro terdapat tempat makan yang khas banget, disebut dengan angkringan. Angkringan berbentuk seperti gerobak bertenda dan ada beberapa kursi panjang untuk duduk. Ciri khas dari angkringan manapun yang ada di Yogyakarta terletak pada 3 buah ketel air dan makanan-makanan yang disajikan dari gorengan, sate ayam, sate telur, telur goreng dan makanan lainnya. Ciri khas berikutnya terdapat pada nasi yang kami santap yang disebut nasi kucing karena nasi yang dibungkus dengan daun pisang tersebut hanya sedikit sekali. Harga yang ditawarkan pun murah meriah nan kenyang. Di Tugu Yogya ada angkringan yang terkenal banget dengan kopi joss yaitu kopi hangat yang didalamnya diberikan

Ada satu tempat lagi yang harus kami kunjungi yaitu shoping. Shoping adalah toko-toko buku murah dari para penerbit yang ada di Yogyakarta. Shoping bisa dibilang sebagai Surga Buku-nya Yogyakarta. Sama saja seperti Kwitang di Pasar Senen. Wilayahnya tidak begitu jauh dari Malioboro, dari Jalan Taman Budaya lurus saja dan belok ke kanan maka tidak begitu jauh lagi ada bangunan berlantai dua yang disebut dengan shoping.

Gimana seru kan tempat-tempat yang ada di Yogya?! Come in and enjoy at Yogya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar