Minggu, 25 Januari 2009

BIOPORI SEBAGAI LUBANG RESAPAN


Apakah anda tahu apa itu biopori? Sekarang ini, sedang trend teknologi pertanian baru yang dinamakan dengan biopori. Lihat saja banyak taman-taman ibukota dan sekitarnya yang menggunakan lubang resapan biopori (LBR) sebagai salah satu solusi resapan air dan kompos. Contohnya saja, di Taman Blok M, banyak ditanam biopori sejak satu tahun yang lalu. Mau tahu kelanjutannya?

Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10-30 cm, kedalaman sekitar 100 cm atau tidak melebihi kedalaman muka air tanah. LRB bermanfaat untuk mengurangi genangan air dan sampah organik. Ingin tahu keunggulannya, diantaranya yaitu:
Salah satu sistem pori dan terowongan dalam tanah yang dibentuk oleh cacing yang mampu meresap air lebih tepat guna. Pemilihan sampah dari sumber (rumah tangga) yaitu sampah organik yang dimasukkan ke dalam LRB dapat menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang. Dapat mengurangi dampak bencana akibat genangan air dan tumpukan sampah seperti mewabahnya penyakit demam berdarah dan malaria dan dengan tersedianya cadangan air tanah di musim kemarau dapat membantu mengurangi dampak pemanasan global.

Pasti penasaran kan gimana cara membuatnya? Yuk, simak dan ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Buat alur air menurut kontur dan alur mengitar pohon.
2. Buat lubang berdiameter 10 cm dengan kedalaman 30-100 cm atau sebelum kedalaman muka air tanah (agar mudah disiram air).
3. Angkat alat bor pada saat mata bor penuh tanah (10 cm kedalaman).
4. Buang tanah yang telah terangkat ke permukaan.
5. Lakukan pengerasan bibir lubang untuk mencegah erosi tanah masuk ke lubang dan pertahankan mulut lubang tetap rapi.
6. Buat pengaman lubang agar tidak terperosok ke lubang.
7. Isi lubang dengan sampah organik (sisa dapur, ampah kebun, tanaman), jangan memasukkan sampah non organik (besi, plastik, baterai, stereoform dll).
8. Masukkan sampah ke dalam lubang dengan bantuan tongkat yang tumpul.
9. Peliharalah biopori dengan menjaga lubang tetap terisi sampah organik, apabila menggunakan sampah organik dapur setelah kurang lebih 2 minggu sudah dapat dimanfaatkan sebagai kompos. Apabila memakai sampah kebun setelah 2 bulan sudah siap menjadi kompos.
Lalu ambil kompos siap pakai dengan cara menggunakan alat obor.

Gimana, caranya cukup mudah kan! Bisa dicoba lho di rumah. Nggak begitu sulit dan banyak pula manfaatnya. Hayo, dari sekarang coba deh bikin biopori! Patut dicoba deh!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar