Selasa, 20 September 2011

Spasi

Hanya butuh satu kata untuk mengungkapkan apa yang terjadi. Bahwa ini buta, terlalu menggila dan nggak masuk akal. Tapi, setiap orang merasakannya. Saya pun nyaman bersamanya. Lalu untuk apa ada rasa itu? 

Senja ini, di depan taman ini, ada saya. Ada kamu juga, sedang menelungkup dengan asamu. Kopi hitam di antara kami, bersama kata-kata yang sedang kami diskusikan. 

Ada kangen, terselip dalam obrolan kami. Sudah dua hari tak bertemu, rasanya seperti dua bulan saja. Ia mengetuk hati kami dan berkata lembut. Andai kamu mengerti kangen ini, segala macam yang ingin dikatakan. Kata itu kian mengendap, terlalu lama. Lambat laun menghilang, terbang bersama angin. 

Kangen itu pudar, seiring kesibukan dan impian masing-masing. Sayang sekali, kamu telah menguap, wahai kangen. Padahal saya ingin sekali memelukmu sekarang, bersama kangen dua hari ini. Ah, pastinya kamu takkan menggubrisku. Kata dalam diskusi kini yang terpenting, itu katamu. Toh, kamu dan saya sama-sama senang diskusi. Diskusi dalam huruf dan kata. 

Tetap saja masih terdapat kangen yang kian menjadi spasi.

1 komentar:

  1. mba tia, ikut lomba "book your blog". baca postinganku. saya pikir, semua isi blogmu layak di bukukan.. lombanya gratis dan pendaftaran masih sampe 30-september-2011.. siapa tahu menang. hehe..

    BalasHapus