Kira-kira dua minggu yang lalu, saya melihat tukang kue pancong di Kota Tua. Lantas, saya langsung membelinya. Sempat terlunjak kaget mendengar nominal harga yang disebutkannya. Sekitar Rp 2.000,- satu buah kuenya. Jika dikalkulasikan menjadi satu bundle kue pancong dalam seplastik tempat, menjadi angka Rp 10.000,-. Setahu saya, harga standarnya seceng. Tapi ini kok Rp 2.000,- yah, otak saya nggak habis piker. Okelah, ukurannya lebih besar beberapa centi. So far, baguslah untuk dinikmati!
Kemarin juga, saya mampir ke Pasar Minggu. Anehnya, saya berlalu begitu saja. Jadi teringat akan nikmatnya rasa ngidam akan kue pancong. Tapi kok saya lewat yah. Ufff, padahal kepingin tapi dilalui begitu saja. Akhirnya, saya hanya termenung dengan tukang kue pancong di seberang sana.
Saya cuma tersenyum dan berkata, “Kemarin saya sudah menemukannya di Kota Tua tapi kurang greget. Itu analogi bu..”
“Oh, iya saya juga tahu,” ucapnya sambil mesem.
Lalu, pertanyaan berikutnya, “di manakah kue pancong yang tepat tersebut????”
Menunggu waktu pulang kantor, Pukul 14.17 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar